Monday, February 25, 2008

Perempuan di Panggung Teater


Suara Gending jawa mengalun mengiri masuknya penonton ke dalam gedung pertujukan. Dari awal, penonton sudah digiring ke alam Jawa. satu persatu suara saron bertalu-talu. Panggung masih nampak gelap. Sesosok wanita nampak di panggung. Beriring cahaya yang mulai menerangi bagian panggung. wanita itu duduk bersimpuh dengan wayang dan kembang-kembang berwarna merah. mulailah ia bercerita, menceritakan kisah hidupya.

Masmirah. itulah nama wanita itu. wanita yang sedang hamil, dan mulai menceritakan perihal kehamilannya. sebab hamilnya aneh, ia sempat mendatangi dokter. Dokter hanya bilang dia masuk angin. kemudian ia terus bertannya. Suaminnya sendiri Mardowo (suami kedua) tidak percaya akan kehamilan Masmirah. "Saya sudah bilang, kamu itu hanya hamil-hamilan. Anak yang kamu anggap ada itu hanya karang-karangan. Anak Lelaki yang kamu cita-citakan hanya bayang-bayang wayang Raden Gatotkaca idolamu saja! Sudahlah, Mirah, berhenti kau berkhayal tentang bayimu itu. Kalau tidak, aku akan pergi jauh!" begitu kata Mardowo.

Siapa yang mau percaya, bahwa ternyata Masmirah hamil berawal dari sebuah mimpi. Masmirah mimpi bertemu Raja Majapahit. Kemudian Raja itu ingin mengawini Masmirah. Awalnya ia menolak. Sampai akhirnya ia mau juga dan berbuah kehamilan yang aneh. Hal inilah yang membua Mardowo berang sampai kemudian meninggalkan Masmirah dan menjadi pengguna obat-obataan sampai menjadi pasien tempat rehabilitasi.

Akhirnya, Masmirah mendatangi seorang Kiai. Dari sanalah ia mendapatkan keterangan yang ia benar-benar yakini. Bahwa ia benar-benar hamil dan anaknya akan lahir saat bintang kemukus datang. Namun sangat disayangkan. setelah anaknya lahir dan ia berinama "Sembodo", meninggal di usia muda. Sejak peristiwa itu, Masmirah menjadi seorang Paranormal yang sangat terkenal dengan nama panggilan Mbok Pagedhongan.

***

Adalah Holiefah, yang biasa dipangggil Olive, kelahiran palembang 2 april 1983. Mantan Ketua Tetater syahid UIN Jakarta 2005-2006. Menjadi aktor Ozon (2003) karya/sutradara Arifin c. Noor/Bambang Prihadi, Edan (2004) Karya/Sutradara Putu wijaya/ Lukman "kancil" dardiri,. Menjadi stage manager pada pementasan Kubangan dan Tubuh-tubuh yang Terkontamiasi (2005) di Yogyakarta dan Kubangan (2007) di Bandung dan Surabaya. Keduannya karya/sutradara Bambabang Prihadi. Peserta terbaik workshop Penyutradaraan dan Penulisan FTJ 2007. Menyutradarai Bom Waktu (2006) karya Nano Riantiarno. Pernah mengikuti latihan tari di Dedi Lutahan Dance Company (DLDC). Saat ini menjabat Manager Rumah Tangga di Lab Teater Syahid baru saja menampilkan Masmirah (Arthur S. Nalan) bertempet di Aula Madya Lt. II, UIN Jakarta Jumat 22 Februari 2008 kemarin.

Dalam penampilannya. Masmirah dipentaskan dengan begitu sangat sederhana. Namun dari kesederhanaan yang ia tampilkan, Olive di anggap "berhasil" dalam menghidupkan Masmirah di atas pentas. sekalipun dalam diskusi yang dilakukan setelah pementasan masih banyak kritikan yang menggap pementasan Masmirah masih memiliki kekurangan. seperti pada tata cahaya yang disajikan. Namun meskipun demikian, hal itu telah menjadi sebuah pertunjukan yang utuh, dan kekurangan itu telah tertutupi oleh akting Olive yang cukup menawan di atas panggung.

Pentas yang bertema 2 aktor bemonolog ini adalag garapannya Lab Teater Syahid ciputat. pentas yang berlangsung selama dua hari itu di isi oleh dua aktor Lab Teater . Satu hari sebelumnya aktor yang tampil adalah Ozy Tatu yang tengah membawakan Suto Mencari Bapak karya WS. Rendra. Ozy Sendiri adalah mantan anggota Teater Syahid (selama menjadi mahasiswa, karena ia telah merampungkan pendidikannya dan bergelar Srjana Humaniora) yang kini lebih giat di Lab Teater Syahid. Perjalanan Suto Mencari Bapak yang ditampilkan Ozy kurang mendapat banyak sambutan. Oleh karena itu, penonton yang datang lebih banyak pada perttunjukan Masmirah.

Pada masa dua hari tersebut. Pertunjukan dilaksakan dua sesi. Sesi pertama sore hari dengan targetan penonton adalah pelajar. Sedang sesi kedua adalah untuk umum. Walhasil, pada kedua pertunjukan di sesi pertama banyak dikunjungi oleh pelajar, hal ini menunjukan hal yang positip untuk dunia teater, terlebih teater Syahid. Karena dengan begitu, setidaknnya akan menambah peminat dan penggiat teater di masa yang akan datang. Maju terus teater UIN. Maju Terus Teater Indonesia. (zaky/red)


1 comment:

Only GOD has the right to judge me said...

Assalamualaikum

Saya sendiri telah menonton masmirah dan saya seorang penggiat teater di SIngapura. Boleh saya tanya? Siapa ketuat Teater Syahid? KErna saya ingin bekerjasama antara teater di SIngapura dan teater syahid.

Email saya di: hanidiva@hotmail.com

Google